Jumat, 12 Desember 2014

Kaltim Raih Grand Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul

INDAGKOP KALTIM • Edisi Triwulan IV 2014 33 Ekonomi & Bisnis SAMARINDA – Salah satu produk pertanian Kaltim, yakni Teh Tahongai meraih dua penghargaan sekaligus dalam Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul 2014 dari Kementerian Pertanian. Dua penghargaan itu adalah peringkat pertama Produk Olahan Hortikultura Berdaya Saing Unggul dan penghargaan bergengsi Grand Award Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul. Teh Tahongai dari Kaltim menyisihkan sekitar 300 peserta dari 34 provinsi se Indonesia dari empat kategori (tanaman pangan, hortikultura, buah-buahan dan peternakan). Penghargaan tersebut diterima Hery Romadan selaku pemilik dan pengembang produk Teh Tahongai dari Menteri Pertanian Suswono, di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (10/10). Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim Ibrahim mengatakan sesuai komitmen Pemprov Kaltim yang memprioritaskan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas, tentunya tidak hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktifitas dari hasil produk pertanian saja, melainkan bagaimana menghasilkan produk turunan dari hasil pertanian yang berdaya saing dan unggul. “Jadi selain fokus di sektor hulu, kami tetap mencoba mengembangkan sektor hilir dengan memacu inovasi dan kreatifitas petani maupun pengusaha sektor pertanian untuk menghasilkan produk- produk berdaya saing dan unggul. Salah satunya adalah Teh Tahongai, yang merupakan tanaman asli Kaltim,” ungkap Ibrahim didampingi Kabid Hortikultura Alimudin di Kantor Dispertan Kaltim, Senin (13/10). Dispertan Kaltim, lanjut Ibrahim, terus berupaya untuk mendukung para petani ataupun pengusaha sektor pertanian dengan membantu dalam produk olahan dan alat-alatnya. Dispertan juga berupaya agar bagaimana tanaman pangan, hortikultura maupun buah-buahan menuju GAP (Good Agricultural Practice), yakni melalui penerapan good agricultural product , good handling practices dan good manufacturing practices . “Ini kami lakukan dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, produk pertanian kita harus siap bersaing dengan produk dari negara lain di ASEAN. Selain juga untuk mewujudkan Visi Kaltim Maju 2018, sektor pertanian menjadi salah satu target pembangunan yang harus disukseskan,” paparnya. Ibrahim berharap keberhasilan produk Teh Tahongai meraih Grand Award dari Kementerian Pertanian, dapat memacu produk-produk pertanian unggul lainnya di Kaltim untuk dapat lebih meningkatkan inovasi dan kreatifitas sehingga berdaya saing. Sementara itu, penerima penghargaan Anugerah Pertanian Berdaya Saing Unggul melalui produk Teh Tahongai, Hery Romadan, mengatakan produknya ikut diajukan oleh Dispertan Kaltim bersama dengan beberapa produk lainnya. Setelah melalui seleksi yang ketat, akhirnya produk Teh Tahongai lolos dan mengikuti karantina selama tiga hari. “Kami diuji apakah sesuai pengalaman di lapangan (faktualitas). Dan akhirnya Teh Tahongai yang merupakan tumbuhan obat asli Kaltim menang di kategori hortikultura. Setelah dinilai dari segala kategori, akhirnya kami meraih Grand Award,” katanya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar